Saat menjelang Idul Fitri, semua umat muslim disibukkan dengan aktivitas untuk menyambut Idul fitri, sehingga harus mengetahui modus penipuan WhatsApp menjelang lebaran. Hal ini biasanya terjadi karena pelaku memburu THR para korbannya.
Tidak bisa dipungkiri, kebutuhan uang untuk merayakan lebaran sangat tinggi. Sehingga bagi karyawan akan mendapatkan dua kali gaji untuk memenuhi kebutuhan lebaran. Tentunya penghasilan akan bertambah.
Namun, harus berhati-hati karena ada juga pelaku kejahatan yang mengintai korban dengan memanfaatkan momen ini. Sehingga tidak sedikit orang yang kerugian dan uangnya raib karena digasak pelaku kejahatan ini. balislot gacor
3 Modus Penipuan WhatsApp Menjelang Lebaran, Cermati, Waspadai, Hindari
Kejahatan menjelang lebaran sudah menjadi tradisi, karena mengincar uang korban. Hal ini karena setiap umat muslim di Indonesia yang berstatus sebagai karyawan akan mendapatkan penghasilan berlipat ganda.
Dari dahulu hingga kini berbagai modus dilakukan oleh pelaku kejahatan untuk mengambil uang korban. Terlebih kini, kejahatan semakin mudah dilakukan karena didukung dengan teknologi digital.
Berbeda dengan dahulu, pelaku kejahatan mengambil jalur kekerasan. Misalnya, menghipnotis korban, menjambret, mencopet, merampok. Kini kejahatan dilakukan dengan lebih halus. Salah satunya dengan menggunakan APK. Berikut ini modusnya:
1. Modus Kirim Parcel
Sudah menjadi tradisi menjelang lebaran, setiap umat muslim akan mengirimkan parcel atau bingkisan hadiah kepada kerabatnya. Bahkan kini, pengirimannya bisa berupa voucher sejumlah uang secara online.
Sehingga penerima parsel tersebut harus mengisi data-data yang dikirimkan oleh pelaku kejahatan dengan modus sebagai vendor parcel. Saat mengirim parcel online, semua data akan diminta dan itu bisa membuat rekening terkuras habis.
2. Modus APK Tilang Online
Kejahatan seperti ini seringkali terjadi pada korban yang memiliki kendaraan roda dua dan roda empat. Biasanya, pelaku akan memberikan surat tilang dan mengharuskan korban membayar sejumlah uang denda.
Pelaku harus transfer sejumlah uang tersebut agar bebas dari hukuman yang dilakukannya karena telah melanggar lalu lintas. Maka dari itu, sebaiknya taat pada peraturan lalu lintas. Agar bisa mengelak ketika mendapatkan APK tilang online palsu.
3. Laporan Pajak Palsu
Modus laporan pajak juga sering terjadi pada korban saat jelang lebaran. Mereka menyasar korban dengan berdalih belum bayar pajak penghasilan. Pelaku akan mengirimkan APK yang harus diisi oleh korban.
Setelah korban mengisi APK tersebut, pelaku akan melakukan hack pada rekening korban dan menggasak semua uang yang ada di rekening korban. Modusnya bisa juga dengan memanfaatkan korban untuk membayar pajak online.
Menjelang lebaran, banyak sekali tingkat kejahatan yang bisa menelan banyak korban. Karena momen hari raya ini, perputaran uang cukup besar dan cepat maka berhati-hati dengan kemungkinan adanya modus penipuan WhatsApp menjelang lebaran.